Cinta tak pernah mensyaratkan kesempurnaan. Karena cinta adalah menerima, memahami, dan rela berkorban demi kebahagiaan bersama. (Pepatah)
Cinta bisa membuat bahagia, cinta juga bisa membuatmu terluka. Maka jika kamu ingin bermain cinta, kamu harus siap untuk menerima keduanya. (Pepatah)
Cinta tak lain dari sumber kekuatan tanpa bendungan bisa mengubah, menghancurkan atau meniadakan, membangun atau menggalang. (Dr. Martinet, 279)(Pramoedya Ananta Toer )
Allah meridhoi hambaNya karena amal, curahan cinta dan cita padaNya. (Abdullah Gymnastiar)
Didik dan besarkan putra-putri kita dengan penuh cinta, karena kelak mereka akan memberi cinta kepada kita. (Abdullah Gymnastiar)
Cinta terbesar dan cinta hakiki bagi orang yang beriman ialah cinta kepada Allah. Sehingga cinta kepada Allah-lah yang seharusnya menjadi motivator terbesar dan tidak terbatas.
CINTA adalah bahasa yang abstrak tetapi sulit untuk di mengerti menurut sebagian insan. Tetapi, CINTA juga mempunyai bentuk yang mudah untuk dirasakan bagi sebagian insan yang lain. Wujud atau bentuk CINTA itu bisa di lihat melalui cerminan dari muatan dan nilai yang di munculkannya. Allah sebagai Dzat Yang Maha memiliki CINTA dan memberikan CINTAnya kepada insan yang terpilih agar sang pencinta dapat mencintai-Nya.
Berilah cinta tanpa meminta balasan dan kita akan menemui cinta yang jauh lebih indah.
Kita lahir hanya dengan 1 hati jauh di dalam diri kita. Mengingatkan kita pada penghargaan dan pemberian cinta diharapkan berasal dari hati kita yang paling dalam. Belajar untuk mencintai dan menikmati betapa kita dicintai tapi jangan pernah mengharapkan orang lain untuk mencintai kita seperti kita mencintai dia.
Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh dengan sebuah ciuman dan berakhir dengan tetesan air mata.
Kata-kata cinta yang lahir hanya sekadar di bibir dan bukannya di hati mampu melumatkan seluruh jiwa raga, manakala kata-kata cinta yang lahir dari hati yang ikhlas mampu untuk mengubati segala luka di hati orang yang mendengarnya.
baca juga :
0 komentar:
Posting Komentar