Pernahkah kamu mendengar adaptasi? Apa yang kamu ketahui tentang adaptasi? Apa yang terjadi jika suatu makhluk hidup tidak dapat beradaptasi? Salah satu penyebab kepunahan makhluk hidup adalah ketidakmampuan makhluk hidup untuk beradaptasi dengan lingkungan. Misalnya, ketika kamu memindahkan seekor ikan yang diambil dari habitat aslinya ke dalam kolam ikan buatanmu sendiri. Beberapa hari kemudian ikan yang kamu pelihara mati. Kematian ikan ini disebabkan ikan tersebut tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya. Maka jelaslah bahwa makhluk hidup yang tidak beradaptasi dengan lingkungannya akan mengalami kepunahan. Jadi, apa yang dimaksud dengan adaptasi?
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan hidupnya. Ada beberapa cara penyesuaian diri yang dapat dilakukan,
yaitu dengan cara penyesuaian bentuk organ tubuh, penyesuaian kerja organ tubuh,
dan tingkah laku dalam menanggapi perubahan lingkungan. Dari pengertian
adaptasi tersebut, ada tiga macam bentuk adaptasi, yaitu:
a.
adaptasi fisiologi,
b.
adaptasi tingkah laku, dan
c.
adaptasi morfologi.
Adaptasi
terlihat dari adanya perubahan bentuk luar atau dalam suatu makhluk hidup
sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan tempat hidupnya. Perubahan ini
bersifat tetap dan khas untuk setiap jenis sehingga bisa diwariskan kepada
keturunannya.
Jenis-Jenis
Adaptasi
A.
Adaptasi fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian diri makhluk hidup melalui fungsi
kerja organ-organ tubuh supaya bisa bertahan hidup. Adaptasi ini berlangsung di
dalam tubuh sehingga sulit untuk diamati. Ikan air laut menghasilkan urine yang
lebih pekat dibandingkan dengan ikan sungai. Mengapa ikan air laut menghasilkan
urine lebih pekat dibandingkan dengan ikan sungai? Hal ini dikarenakan kadar
garam air laut lebih tinggi dari pada kadar garam air tawar. Tingginya kadar
garam menyebabkan ikan kekurangan air sehingga ikan harus banyak minum.
Akibatnya, kadar garam dalam darahnya menjadi tinggi sehingga untuk mengurangi kepekatan
cairan dalam tubuhnya, ikan mengeluarkan urine yang pekat.
Hewan-hewan herbivor beradaptasi terhadap makanan secara fisiologis.
Sapi, kambing, kerbau, dan domba merupakan hewan herbivor yang dapat mencerna
zat makanan di dalam lambung. Rayap dan Teredo navalis yang hidup di kayu
galangan kapal dapat mencerna kayu dengan bantuan enzim selulose.
Selain hewan, manusia dan tumbuhan dapat beradaptasi dengan
lingkungannya secara fisiologi. Dapatkah kamu menyebutkan contoh dari adaptasi
fisiologi dari manusia?
Tubuh
manusia mampu menambah jumlah sel darah merah apabila berada di pegunungan yang
lebih tinggi. Hal tersebut dapat mengikat oksigen lebih banyak untuk
mencukupi
kebutuhan sel-sel tubuh. Mata manusia dapat menyesuaikan dengan intensitas
cahaya yang diterimanya. Ketika di tempat gelap, maka pupil kita akan membuka lebar.
Sebaliknya di tempat yang terang, pupil kita akan menyempit. Melebar atau
menyempitnya pupil mata
adalah upaya
untuk mengatur intensitas cahaya.
Bau yang
khas pada bunga dapat mengundang datangnya serangga untuk membantu penyerbukan.
Bunga jenis ini menghasilkan madu atau nectar, dan serbuk sarinya mudah melekat.
Akar dan daun pada tumbuhan tertentu dapat menghasilkan zat kimia yang berbau
khas yang dapat menghambat tumbuhan lain di dekatnya. Kedua contoh di atas
termasuk dalam adaptasi fisiologi.
B.
Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian diri terhadap lingkungan
dengan mengubah tingkah laku supaya dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Pernahkah kamu melihat kucing? Kucing mengincar mangsanya dengan cara mendekam.
Ketika mangsa mendekat dan lengah, maka kucing akan meloncat dan menerkam
mangsanya. Tingkah laku demikian untuk menghemat energi. Lain halnya dengan cicak.
Cicak akan memutuskan ekornya pada saat berada dalam ancaman. Paus naik ke
permukaan air ketika akan mengambil oksigen untuk pernapasannya. Hewan rayap
itu buta, untuk menemukan jalan dia membuat terowongan ari tanah yang dapat menuntunnya menuju ke
tempat makanan atau sarangannya.
C.
Adaptasi Morfologi
Apa yang dimaksud dengan adaptasi morfologi? Adaptasi morfologi adalah
penyesuaian makhluk hidup melalui perubahan bentuk organ tubuh yang berlangsung
sangat lama untuk kelangsungan hidupnya. Adaptasi ini sangat mudah dikenali dan
mudah diamati karena tampak dari luar.
Burung kolibri memiliki paruh panjang dan runcing.Paruh ini digunakan
untuk menghisap madu. Serangga juga beradaptasi dengan lingkungan melalui
bentuk organ tubuhnya. Coba kamu perhatikan jangkrik dan belalang yang ada di
sekitar rumahmu. Apakah jangkrik dan
belalang
juga beradaptasi dengan lingkungannya? Organ tubuh jangkrik dan belalang yang
digunakan untuk beradaptasi adalah mulut. Mulut kedua hewan tersebut mempunyai
rahang bawah dan atas yang kuat. Selain hewan, tumbuhan juga beradaptasi dengan
lingkungannya melalui bentuk tubuhnya. Pernahkah kamu memperhatikan teratai?
Tumbuhan ini memiliki daun yang lebar dan tipis, sehingga mempercepat penguapan.
Batangnya memiliki rongga berisi udara, sehingga dapat terapung di atas air dan
akarnya relatif panjang. Teratai beradaptasi dengan lingkungan air. Tumbuhan
yang hidup di air disebut hidrofit. Coba kamu sebutkan tumbuhan lainnya yang
hidup di air. Apakah ciri-ciri tumbuhan tersebut hampir sama dengan teratai?
Ada hidrofit, berarti ada xerofit dan higrofit. Apa yang kamu ketahui
tentang xerofit dan higrofit? Xerofit adalah tumbuhan yang hidup di lingkungan
kering. Tumbuhan ini memiliki batang yang tebal untuk menyimpan air, daun
tereduksi menjadi duri dan memiliki kultikula, akar panjang dan menyebar luas
sehingga dapat menyerap air dari daerah yang luas. Contohnya kaktus dan kurma. Sedangkan,
higrofit adalah tumbuhan yang hidup di lingkungan lembab. Contohnya lumut dan
paku-pakuan. Bagaimana cara tumbuhan tersebut beradaptasi dengan lingkungannya?
Tumbuhan ini beradaptasi melalui bentuk daun yaitu daun lebar dan relatif
tipis.
makasih yaaaa ...
BalasHapus